Keinginan untuk menulis kembali sudah muncul dalam beberapa hari terakhir. Namun aku sendiri tak tahu apa yang bisa aku tuliskan disini. Jurnal kehidupan, tapi rasanya kehidupanku begini-begini saja.
Ada beberapa hal yang menyebalkan terjadi, namun perlahan aku mencoba untuk menerima dan sabar hati. Ada yang terambil dari aku namun kembali karena memang sejak awal sudah menjadi milik aku. Sempat aku merasa terpuruk karena banyaknya hal yang di ambil dari hidup ini namun aku sadar kalau sesuatu yang hilang akan selalu tergantikan. Dan pada akhirnya, semua yang aku punya itu hanyalah titipan.
Aku sempat bertukar sapa dengan kenalan lama yang sejak 2 tahun ke belakang sudah memulai kehidupan berkeluarga. Malang nasibnya, namun aku tak ingin bercerita soalnya. Aku pun tak ingat ada angin apa dia tiba-tiba muncul di telegram ku saat itu.
Ada juga kawan lamaku yang masih berjuang menyelesaikan pendidikannya, yang setelah lebih dari setengah tahun menghilang kembali muncul ke permukaan untuk bertukar kabar dan bermaaf-maafan. Iya, dia sempat ada urusan denganku yang bagiku bukan masalah besar namun rupanya bagi dia hal itu menjadi sesuatu yang telah mengganjal sejak lama di benaknya.
Aku masih di kondisi yang lama, tanpa ada perubahan yang berarti. Sempat melamar kerja namun ditolak dalam hitungan hari. Sempat berencana bepergian namun batal karena tak sampai hati. Entahlah, rasa-rasanya hidup ini hampa tak terkendali. Namun meskipun begitu, tetap saja aku harus melangkah pergi.
Leave a Reply